Blog Tidak Terindeks Google? Inilah Beberapa Penyebab Blog Tidak Diindeks Google

 

Blog Tidak Terindeks Google? Inilah Beberapa Penyebab Blog Tidak Diindeks Google

Inilah Beberapa Penyebab Blog Tidak Diindeks Google



Satu hal yang paling utama diperhatikan saat membuat website baru yakni memastikan bahwa website tersebut sudah diindeks oleh mesin pencari, agar kemudian bisa mendapatkan lalu lintas organik dari mesin pencari; Google khususnya.

Adapun indeks atau pengindeksan adalah proses pengumpulan dan menganalisa informasi-informasi yang diperoleh melalui robot mesin pencari. Proses ini akan turut merekam segala hal yang berkaitan dengan konten blog. Sedangkan blog atau website yang berhasil diindeks akan tampil di laman mesin pencari Google.

Namun beberapa blogger pemula biasanya cenderung kesulitan melakukan proses pengindeksan, bahkan website mereka justru tidak terindeks, dan ini pastinya buruk apabila dibiarkan begitu saja karena website tidak akan mendapatkan pengunjung dari mesin pencari.

Melakukan proses pengindeksan sebenarnya tergolong mudah, anda hanya cukup mendaftarkan website di Google Webmaster Tool (GWT). Tapi masalahnya tidak selesai sampai disana karena meskipun kita sudah mendaftarkan website di GWT, ada beberapa kasus yang kerap dijumpai bahwa ternyata website kita tetap belum terindeks. Hal itu mengartikan website tersebut tetap tidak akan ditemukan pada mesin pencari Google.

Oleh sebab itu, jika anda mengalami hal tersebut maka kemungkinan ada beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya proses pengindeksan Google. Dan yang harus anda lakukan adalah memperbaiki proses pengindeksan dengan mendiagnosis masalahnya. Adapun berikut ini diulas beberapa daftar masalah beserta cara memperbaiki gagalnya proses pengindeksan website anda.

  • Penyebab Blog Tidak Diindeks Google

1. Website Terindex di Bawah Domain www atau non-www

Jika dilihat secara teknis, dalam dunia hosting dan domain sebenarnya www dan non-www merupakan dua unsur yang berbeda. www adalah jenis subdomain, sedangkan non-www merupakan domain asli, jadi http://domainanda.com sebenarnya tidak sama dengan http://www.domainanda.com.

Oleh sebab itu, pastikan saat melakukan proses pengindeksan anda menambahkan kedua URL, baik itu dengan www maupun non-www ke Google Webmaster Tool (GWT). Kemudian pastikan keduanya sudah terindeks oleh Google. Setelah itu, anda bisa memilih apakah website anda akan muncul di mesin pencari dengan www atau non-www, anda dapat dengan bebas menentukan salah satu.



 

Baca juga


✎   13 Portal Berita Terbaik di Indonesia

 

✎  Cara Investasi Crypto di Pintu Dengan Aman dan Mudah


✎  Cara Membuat Acara Online Berbayar Halaman Facebook Awdev Global Network




✎  Digital Marketing Global Network AWDEV



✎  Cara Mendapatkan Sponsor untuk Sebuah Proyek dan Acara : Panduan Lengkap AWDEV - Bussines

2. Mesin Pencari Belum Menemukan Website Anda

Jika anda telah melakukan proses pengindeksan dengan menggunakan Google Webmaster Tool, namun website belum juga ditemukan di laman mesin pencari. Maka artinya website tersebut masih belum terindeks dengan benar.

Masalah seperti ini biasanya kerap terjadi pada website baru, dan untuk mengatasinya biarkan beberapa hari sampai Google mengindeks website anda sepenuhnya. Tapi apabila seandainya beberapa hari Google belum juga mengindeks website anda, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah memperhatikan peta situs atau sitemap pada website, apakah sitemap sudah befungsi dengan baik atau tidak.


Jika anda telah mendaftarkan sitemap ke GWT tapi website belum juga terindeks, maka anda bisa mengulang proses pengunggahan sitemap. Sedangkan apabila ternyata anda belum membuat atau mendaftarkan sitemap, tidak heran hal ini bisa menjadi alasan mengapa Google belum juga mengindeks website anda. Maka dari itu, anda bisa meminta Google untuk mengindeks website anda dengan mengikuti petunjuk berikut tentang cara mengunggah atau men-submit sitemap ke GWT:

Image: w3guy.com

  • Pertama anda bisa masuk ke beranda Google Webmaster Tools, kemudian pilih website yang ingin di-submit sitemap-nya.
  • Kemudian pada dashboard, pengguna bisa memilih menu Crawl lalu pilih Fetch as Google.
  • Di kolom teks, anda bisa memasukan URL halaman yang ingin anda periksa, namun biarkan kosong jika anda ingin men-submit laman beranda dari website anda.
  • Setelah itu, dalam kolom drop-down, anda bisa memilih Desktop atau Mobile, atau kedua-duanya.
  • Kemudian klik tombol FETCH, maka Google akan mengambil URL yang anda minta. Mungkin butuh waktu hingga 10 atau 15 menit agar status fetch tersebut diperbaharui.
  • Setelah Berhasil, klik Kirim ke Indeks, kemudian klik salah satu perintah dari berikut ini:
  1. Untuk mengirimkan URL individual ke Indeks Google, pilih URL dan klik Fetch. Anda dapat mengirimkan hingga 500 URL dalam seminggu dengan cara ini.
  2. Untuk mengirimkan URL dan semua halaman yang ditautkan, klik URL dan pilih Fetch and Render. Anda hanya dapat mengirimkan hingga 10 permintaan ini dalam sebulan.

Untuk mempercepat proses indeks yang dilakukan Google, ada baiknya anda men-sumbit setiap URL setelah membuat postingan baru.

3. Website Anda Tidak Memiliki Sitemap.xml

Setiap website memang harus memiliki sitemap.xml yang merupakan daftar petunjuk sederhana untuk memudahkan Google mengindeks website anda. Adapun jika sebuah website tidak memiliki sitemap, maka dapat dipastikan website tersebut tidak akan dapat ditemukan pada laman mesin pencari.

Tentu saja yang harus anda lakukan adalah membaca tentang kebijakan membuat Peta Situs Google, kemudian membuat dan mendaftarkannya agar Google dapat merayapi website anda. Dan salah satu plugin WordPress yang bisa digunakan untuk membuat sitemap adalah SEO by Yoast.

4. Website atau Halaman Terblokir oleh Robots.txt

Masalah lain yang menyebabkan halaman atau website anda tidak terindeks adalah karena editor secara tidak sengaja memblokir URL website menggunakan robots.txt, dan kemudian robots.txt melarang perayapan yang dilakukan oleh mesin perayapan Google, sehingga akhirnya membuat website tidak terindeks pada laman mesin pencari.

Adapun masalah ini bisa diperbaiki dengan mudah, karena anda hanya perlu menghapus entri blokir dari robots.txt, dan website anda cepat atau lambat akan muncul kembali di laman mesin pencari. Anda bisa menemukan tutorial menghapus entri dari robots.txt di berbagai sumber terpercaya yang ada di internet.

5. Ada Perayapan Halaman yang Error

Image: searchengineland.com

Google tidak akan mengindeks beberapa halaman yang ada pada website anda karena mengalami kesalahan saat melakukan perayapan. Kesalahan perayapan tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor misalkan sintaks website tidak sesuai, kesalahan server, halaman mengalami gangguan saat proses perayapan berlangsung, dan berbagai kemungkinan lainnya.


Meskipun tidak dapat dirayapi, namun Google masih bisa mengidentifikasi halaman-halaman mana saja dari website anda yang mengalami masalah error saat dirayapi. Adapun untuk melihat kesalahan perayapan, anda bisa melihatnya pada laman Google Webmaster Tools dengan mengikuti langkah di bawah ini:

  • Masuk ke Google Webmaster Tools
  • Kemudian pilih website yang ingin diidentifikasi kesalahan perayapannya
  • Setelah itu, klik Crawl
  • pilih Crawl Errors

Jika tersedia, anda bisa melihat daftar halaman yang tidak terindeks, yaitu halaman-halaman yang memiliki kesalahan. Namun apabila menu Crawl Errors kosong, maka artinya tidak ada halaman yang memiliki kesalahan.

6. Website Diblokir Oleh .htaccess

Biasanya sebuah website secara default memang telah memiliki file .htaccess untuk menandakan keberadaannya pada server dan memungkinkan ketersediaan akses di World Wide Web. Sehingga setelah proses tersebut website bisa diakses melalui internet. Adapun file .htaccess ditulis di Apache, dan file ini menjadi bagian yang cukup penting bagi keberadaan blog anda. Meskipun kenyataannya demikian, ada baiknya selalu periksa file ini karena .htaccess ternyata juga dapat digunakan untuk memblokir perayapan dan mencegah pengindeksan.

7. Website Terindikasi Banyak Duplikat Konten

Duplikat konten mengartikan bahwa sebuah website memiliki banyak konten yang sama. Sebagai contoh, sebuah website memiliki 1-3 artikel yang sama, sehingga robot mesin pencari Google mengindikasi ini sebagai salah satu tindakan spam. Oleh karenanya tidak mengherankan jika kemudian mesin pencari tidak mengindeks website anda.

Dan satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan indikasi duplikat konten, yakni dengan menghapus secara manual satu per satu konten yang sama. Hal ini memang terlihat sulit dan memakan waktu apabila konten duplikat yang ada di website anda banyak sekali.

8. Website Memiliki Perintah Pelarangan Indeks Dalam Meta Tag

Walaupun terlihat sederhana tapi rupanya perintah pada meta tag pun dapat membuat website tidak terindeks. Misalkan saja perintah Noindex adalah perintah yang dapat digunakan untuk melarang robot perayapan mesin pencari melakukan pengindeksan. Perintah Noindex ini biasanya terselip di dalam meta tag. Jadi apabila website anda tidak diindex oleh Google, namun tidak ada masalah dengan GWT, duplikat konten, dan lain sebagainya. Maka besar kemungkinan website anda tidak terindeks karena masalah meta tag. Oleh karena itu, anda bisa memeriksa apakah meta tag website anda terselip tag “noindex” atau tidak. Biasanya perintah noindex akan terlihat seperti itu:

<META NAME=”ROBOTS” CONTENT=”NOINDEX, NOFOLLOW”>

Untuk mengatasi masalah ini, yang perlu anda lakukan hanyalah menghapus baris kode tersebut. Dengan begitu, cepat atau lambat website anda akan kembali diindeks oleh mesin pencari dalam waktu singkat.

9. Website Lambat

Website yang memiliki kecepatan tergolong lambat rupanya digadang-gadang dapat membuat website tidak diindeks oleh mesin pencari. Hal ini dikarenakan robot perayapan mesin pencari menemukan blog dengan loading lambat, maka dinilai web tersebut tidak dikelola secara profesional. Sehingga besar kemungkinan Google tidak akan mengindeks website tersebut sama sekali. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan yakni mengoptimalkan kecepatan website agar bisa diakses lebih cepat.

10. Website Sering Mengalami Down

Image: dukeo.com

Salah satu cara kerja robot perayap mesin pencari yaitu dengan mengakses website pengguna, kemudian mengumpulkan informasi akhirnya bisa ditampilkan di mesin pencari. Adapun jika robot mesin pencari seandainya tidak bisa mengakses website anda, sudah tentu mesin pencari tidak bisa mengumpulkan infomasi untuk dianalisa. Sehingga tidak ada data yang akan ditampilkan pada laman mesin pencari. Maka dari itu website yang kerap terjadinya gangguan besar kemungkinan sering mengalami masalah pengindeksan.

Biasanya ada berbagai faktor yang menyebabkan website sering mengalami gangguan, salah satunya adalah karena pemilihan hosting yang tidak tepat. Oleh sebab itu, masalah server ataupun hosting anda bisa mempercayakannya kepada kami, Indoworx, karena kami telah menggunakan SSD storage, teknologi modern, dan lain sebagainya yang dapat membantu mengoptimalkan website anda dengan sangat baik.

11. Website Mengalami Deindex

Jika semua masalah di atas dirasa baik-baik saja, dan website anda masih belum diindeks Google. Otomatis kemungkinan besar website anda mengalami masalah deindex. Masalah ini sendiri bisa digolongkan sebagai hukuman dari Google yang biasanya dikarenakan sebuah website melakukan kecurangan dengan optimasi SEO, sehingga sanksinya dikeluarkan dari indeks. Alhasil blog yang kena masalah deindex tidak akan dapat dicari pada laman mesin pencari.

Mengatasi masalah deindex memang cukup sulit, karena tidak ada cara pasti yang bisa dilakukan untuk mengembalikan indeks website. Kecuali anda memang benar-benar memperbaiki website anda secara total dari kecurangan-kecurangan lalu kembali mengajukan kepada Google agar website bisa diindeks dan mendapat ampunan. Jika cara tersebut tidak berhasil, ada cara alternatif yang cukup ampuh yaitu anda mau tidak mau harus kembali membuat blog baru yang dikelola dengan baik dan organik.


Source 

https://go.awdev.my.id/2022/10/indeks.html?m=1 View

Post a Comment

Previous Post Next Post